teguh sadana blog mengucapkan "selamat menunaikan ibadah puasa 1432H dan HUT DIRGAHAYU Republik Indonesia ke-66"

Minggu, 08 Agustus 2010

untuk mejadi seorang pemimpin


Semua orang ingin menjadi Pemimpin dan pasti setiap orang mengingikan itu .......
Dari 5 milliar lebih manusia hampir 90 % gagal jadi pemimpin.

Kenapa ?

Untuk menjadi seorang pemimpina yag berhasil adalah, harus bisa memimpin diri sendiri ... sehingga kita akan bisa memimpin orang lain.
Karena yang peling berat adalah memimpin diri sendiri ...

Itulah awal untuk memimpin yang baik dan benar serta bijaksana.
Mulai dari diri sendiri, Keluarga, Rumah Tangga, Lingkungan sekita dan lingkungan kegiatan serta lingkungan aktivitas kita.

J. Oswald Sanders, pernah berkata:
Banyak yangg bercita-cita menjadi pemimpin, namun gagal karena tidak pernah belajar menjadi pengikut.

untuk itu kita menghargai diri sendiri dulu,..
kalo udah bisa menghargai diri sendiri apa adanya(meskipun cacat dsb),
tentunya akan bisa memimpin diri sendiri dengan baik,..
lama2 bisa memimpin orang lain..

6 langkah untuk menjadi pemimpin :
1.belajar mengedepankan kepentingan orang lain dari kepentingan pribadi
2.belajar mengatur diri sendiri ( disiplin )
3.belajar bijak menyikapi masalah atau perbedaan
4.berani dan tegas
5.selalu jadikan kebenaran dasar pemikiran anda
6.ini yang paling penting contoh kepemimpinan rosul ( klo anda muslim ).

Kita harus menempa kapasitas diri untuk menjadi seorang pemimpin. Dan hal itu haruslah dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan. Mulai dari pikiran hingga tindakan.
1. Pikiran yang Tercerahkan
Seorang pemimpin harus berpikir lebih jauh, lebih luas, dan lebih mendalam dari orang-orang yang dipimpinnya. Pemimpin juga merupakan panutan dan teladan yang membuatnya harus beberapa langkah lebih dari orang yang dipimpinnya. Karena semua tindakan dan langkah besar selalu dimulai dari pikiran.

2. Tekad yang Membaja
Tekad adalah energi yang menggerakkan. Semua ide-ide besar akan jadi pepesan kosong ketika ada di dalam sosok yang bertekad lemah. Maka pemimpin adalah sosok yang tetap optimis di tengah keputusasaan, berani di tengah ketakutan, bertahan di tengah gejala kegagalan. Dialah sosok yang memiliki 'energi jiwa' yang lebih besar dari yang lain.

3. Perilaku yang Luhur
Sebaik apapun ide-ide, yang kasat mata hanyalah yang nampak. Itulah perilaku. Maka ciri perilaku pemimpin adalah orientasinya yang pada kebahagiaan bersama dan kepekaannya pada masalah sesama. Pemimpin adalah orang yang sudah keluar dari kotak masalahnya. Sehingga masalah yang menggerakkannya untuk mencari solusi bukan lagi sekadar masalah dirinya, tapi lingkungan sekitar dan masyarakat secara umum.

4. Penghargaan terhadap Waktu
Waktu adalah kehidupan. Maka penghargaan terhadap waktu adalah penghargaan terhadap kehidupan. Dan yang menjadi fokusnya bukanlah sekadar jadwal, itu hanya instrumen. Tapi pemaknaannya terhadap waktu. Bagi para pemimpin waktu adalah lahan karya dan lahan kontribusi yang membuatnya selalu berorientasi pada memberi.

5. Hasrat Besar untuk Belajar
Manusia memang penuh keterbatasan. Tapi di situlah justru akan timbul hasrat besar untuk belajar. Pemimpin tidak pernah menjadikan jabatan sebagai standar. Karena jabatan itu temporal. Sedangkan yang abadi dan akan terus berkembang. Itulah fokus mereka: Keterbatasan kapasitas yang memacu diri untuk terus belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar