teguh sadana blog mengucapkan "selamat menunaikan ibadah puasa 1432H dan HUT DIRGAHAYU Republik Indonesia ke-66"

Kamis, 18 Agustus 2011

pengalaman Masuk sekolah


Pertama masuk sekolah smk

Lanjutan dari penyesalan masa lalu

Keesokan harinya aku sadar bahwa aku harus segera mencari sekolahan yang pas dan yang ada program study teknik komputer karena aku ingin memperdalam tenteng komputerku ini, aku mengajak teman sekelasku fikri, untuk mencari sekolah yang pas dengan keinginan kita berdua, karena fikri ingin juga masuk sekolah kejuruan teknik komputer.

Setelah mecari-cari sekolahan yang pas, tiba-tiba aku melihat blosur smk yang memiliki program study teknik komputer, ternyata letaknya pun ga begitu jauh dari rumah kita berdua, kita berdua pun mempertimbangkan untuk masuk disekolah itu.

Karena orang tua aku dan fikri sudah kenal akrab akhirnya orang tuaku dan orang tua fikri pun datang kesekolah itu untuk melihat dan daftar disekolah itu, sialnya aku dan fikri a bisa ikut dan melihat-lihat sekolahan itu karena disekolah smp ku sedang mengadakan pembagian Ijazah, dan sore harinya aku pulang kerumah ibu aku sudah membawa formulir pendaftaran disekolah itu.

Tiga hari kemudian aku dan fikri disuruh untuk mengikuti test disekolah yang baru itu.


Pagi-pagi aku langsung bergegas berangkat kesekolah, ini hari pertama aku masuk sekolah, sedikit lain dari biasanya karena hari ini adalah ahri pertama aku masuk SMK, walau SMK ini bukan sekolah yang aku harapkan setidaknya sekolah inilah yang ada program study Teknik Komputer, sebelum tahun ajaran dimulai para murid-murid baru mengikuti test masuk sekolah.

Setengah jam perjalanan kesekolah menaiki angkutan umum dari rumah, akhirnya sampai juga aku disekolah itu. Aku langsung berjalan dan menuju gerbang sekolah, nampak sudah tua bangunan sekolah itu, “kenapa ayah memasukan aku disekolah yang seperti ini ya?” dalam hatiku melihat perbedaan dari apa yang aku lihat diblosur sekolahannya.

“fik, bener nie sekolahnya?” tanya ku kepada temen ku yang aku ajak mencari sekolahan waktu itu.

“iyyyaa, emang ini guh masa yang itu!” sambil ia menunjukan kearah sebrang jalan.

“yahh, itu mah gudang peluru AD, loe mau jadi tentara apa?” kataku.

Ketika sampai depan gerbang terlihat masih sepi, ku lihat jam tanganku sudah menunjukan pukul 6:15 tetapi keadaan sekolah masih sangat sepi, yang terlihat hanya penjaga sekolah yang sedang menyapu, sambil menggu waktu aku masuk sedalam sekolah untuk melihat-lihat keadaan didalam sekolah itu, cukup banyak banget perbedaan antara disekolah ku smp dulu dengan yang sekarang ini, bangunannya terlihat tak terawat, tangga menuju lantai dua gelap ga ada lampu yang menerangi padahal cuaca cukup cerah, mungkin karena tempat tangganya berada diruang tertutup, setelah itu aku berjalan untuk mencari toilet sambil melihat-lihat yang ada disana, akhirnya aku sampai di kantin sekolah yang sangat sederhana, dan disebelah kantin itu ada ruang belajar, musholla, dan toilet. Yang tercampur jadi satu.

“ ko begini banget ya guh, tempatnya?” fikri bertanya disaat lamunanku yang heran, mungkin dia juga bingung sama seperti ku.

“hahaha, gue juga bingung ko begini banget ya, kaya smp kita dulu ga gini-gini banget” celetukku membandingkan.

“kayanya bener-bener ga terwat deh nie sekolahan” jawab fikri

“yaudah lah terima aja, mau bagaimana lagi udah bayar formulir disini.” Jawabku sedikit menerima kenyataan.
“ya semoga aja sistem pembelajarannya bener”. Jawabnya sambil menyuruhku beranjak dari kantin itu.
ternyata para siswa baru pun berdatangan satu persatu. Aku dan fikri hanya melihat sikap dan prilaku satu persatu siswa tersebut, siapa tau ada wanita yang menarik hati, pikirku dalam hati. Ternyata bell sekolahnya pun berbunyi semua siwsa disuruh kumpul dulu dilapangan untuk pengarahan dari kepseknya setelah itu aku, fikri dan murid-murid itu pada sibuk mencari ruangan kelasnya untuk mengikuti test yang ga jelas ini.

Ternyata aku dapet ruang yang pertama sedangkan fikri diruang empat, aku fikir aku tidak ada temen dikelas ini, ternyata aku bertemu dengan rizky, rizky adalah satu sekolah dengan aku tetapi dia berbeda kelas dengan ku waktu itu.

Test pertama ya itu test lisan, yaitu bahasa indonesia, bahasa inggris, matematika dan ipa. Untung test itu cukup mudah, jadi aku dapat menyelesaikannya, keadaan diruangannya aga cukup berbeda dengan sekolahku dulu, disini anak-anaknya lebih suka mengobrol dan bermain-main.
dan fasilitas AC disini pun tidak berfungsi dengan baik.

Akhirnya test pertama berakhir dan dilanjutkan dengan test BTQ (baca tulis Qur’an) “sekolahannya seperti pesantren aja ada test beginian” Gumamku dalan hati. Para siswa baru pun disuruh maju untuk baca qur’an satu persatu,

“Teguh utomo” panggil guru yang mengawas kelasku.

sekian menit aku menunggu akhirnya aku dipanggil juga, walau aku tak terlalu faseh baca qur’an tetapi dengan percaya dirinya aku baca. Setelah selesai aku disuruh buka baju untuk melihat apakah aku dalam keadaan sehat, badan tidak bertatto atau bertindik dan bernarkoba. “teguh, coba kamu angkat bajumu itu, agar saya bisa lihat apakah fisikmu memenuhi persyaratan”.

Aku menurutinya dan segera ku anggkat sebagian bajuku. Setelah cukup ia melihat tubuhku yang sedikit kurus ia menyuruh aku menurunkannya sambil kepalanya mengangguk-angguk.
tanda bahwa aku baik-baik saja. “Ya iya lah gue kan anak baik-baik” pikirku dalam hati.

Akhirnya aku diperbolehkan untuk pulang, sedangkan rizky temank itu sedang menggu panggilan namanya, dan aku keluar duluan. Aku salaman kepada gurunya dan Aku segera keluar kelas, ternyata fikri sudah menungguku, ternyata dia selesai lebih awal.

Aku dan dia pun mengunggu angkutan umum untuk pulang kerumah dan sambil bercerita tentang apa saja yang dilakukan dikelas tadi.

to be continue....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar